Sejarah dan Asal Usul Bendung Katulampa di Bogor - Sejarah BOGOR

Post Top Ad

Sejarah dan Asal Usul Bendung Katulampa di Bogor

Share This
Dalam bahasa Sanskerta, Katulampa memiliki makna "batu hitam" atau "batu yang warnanya hitam"/ Bendung Katulampa yang terletak di Kota Bogor ini sudah dirancang sejak tahun 1908 oleh Ir Van Breen .Adapun pembangunannya sendiri dimulai pada 16 April 1911 dengan menelan biaya pembangunan mencapa 80.000 gulden. Bendung Katulampa mulai beroperasi sejak11 Oktober 1912 yang diresmikan oleh AW Frederick Idenburg selaku Gubernur Jendera Hindia-Belanda saat itu.


Pada awal dibangunnya hingga sekaang, Bendung Katulampa hanya digunakan sebagai pos pemantau ketinggian / debit air di Sungai Ciliwung. Selain itu juga difungsikan untuk irigasi lahan persawahan seluas lebih kurang 5000 hektar yang dulu banyak terdapat di sisi kiri dan kanan dari Bendung Katulampa. Pada musim hujan, debit air yang bisa ditampung di Bendung Katulampa mencapai 630 ribu liter air / detik.

Dari Bengunan ini,air Sungai Cilwung akan dialirkan melalui pintu air ke Kali Baru Timur, saluran irigasi yang dibangun bersamaan waktunya dengan pembangunan Bendung Katulampa. Dari sini, air kemudian mengalir hingga ke Jakarta melalui sisi Jalan Raya Bogor, melintasi wilayah Cimanggis, Depok, Cilangkap, dan bermuara di Kali Besar, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pada masanya, air yang dialirkan melalui Kali Baru Timur ini sering digunakan sebagai pengairan untuk lahan persawahan yang berada di sepanjang Bogor- Jakarta. Sampai era 90an, lahan persawahan yang bisa ditemukan di wilayah Bogor dan Jakarta ini masih cukup banyak dengan luas sekitar 2.414 hektar.

Namun seiring berjalannya waktu, lahan-lahan persawahan tersebut sebagian besar tidak bersisa. Daerah pesawahan yang hijau kini berganti menjadi kawasan pemukiman, yang tersisa pun hanya kurang dari 70 hektar saja, itu pun tersebar di beberapa wilayah yang ada di Bogor, Cibinong dan pinggiran Jakarta.

Semakin hilangnya lahan persawahan, tentu mengurangi fungsi Bendung Katulampa yang dulu digunakan juga sebagai irigasi. Pada saat ini, Bendung Katulampa hanya berfungsi untuk memantau debit air saja, dan tidak bisa digunakan untuk mencegah apalagi mengurangi luapan air yang selalu datang di musim penghujan.

Semoga manfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad