Lima penyakit tropis di Indonesia, Siapkah kita? - Sejarah BOGOR

Post Top Ad

Lima penyakit tropis di Indonesia, Siapkah kita?

Share This

Hidup di Indonesia yang beriklim tropis membuat kita sangat rentan terserang penyakit yang disebabkan infeksi virus, bakteri, jamur, maupun penularan yang disebarkan melalui vektor seperti lalat dan nyamuk. Kalau sudah terjangkit, mau tidak mau tabungan pun harus dikuras untuk pengobatannya, termasuk mengeluarkan biaya rawat inap yang tidak sedikit. Oleh karena itulah, penting sekali bagi setiap individu dan keluarga untuk memiliki proteksi kesehatan sejak dini melalui program asuransi kesehatan kritis sebelum terinfeksi satu dari lima penyakit tropis di Indonesia berikut ini.


Tingginya kasus penyakit infeksi di wilayah tropis sebagian besar disebabkan oleh faktor iklim, seperti suhu yang hangat dan lembab, serta curah hujan yang cukup tinggi. Selain itu, faktor lingkungan seperti kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan dan sanitasi yang kurang baik juga menjadi penyebab mengapa penyakit tropis masih banyak ditemukan di Indonesia.

Secara umum, ada lima penyakit tropis yang terdapat di beberapa daerah di Indonesia, yaitu:

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit demam berdarah atau demam dengue paling sering terjadi di beberapa daerah. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti .

Gejala penyakit demam berdarah muncul 4-6 hari setelah tergigit nyamuk tersebut. Selain demam tinggi, penderita demam berdarah umumnya akan mengalami sakit kepala, mual, nyeri otot, nafsu makan berkurang, dan pendarahan.

Untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah ini, maka dianjurkan untuk secara rutin membersihkan lingkungan dari tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk.

2. Penyakit kaki gajah ( Filiariasis )

Penyakit kaki gajah menjadi jenis penyakit tropis yang penularannya cukup banyak terjadi di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh parasit filaria ini bisa menular melalui gigitan nyamuk dari penderita ke orang yang sehat. Ketika masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk, parasit tersebut akan menyumbat aliran getah bening sehingga terjadi demam dan pembengkakan di tungkai, lengan, serta bagian tubuh lainnya.

Untuk mencegah penyakit kaki gajah bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Namun, untuk pengobatannya harus dilakukan dengan mengonsumsi obat kaki gajah secar teratur.

3. Malaria

Penyakit malaria merupakan penyakit tropis yang disebabkan oleh parasit yang dibawa nyamuk Anopheles betina. Manusia yang sehat bisa terjangkit malaria jika tergigit oleh nyamuk ini. Biasanya gejalanya akan muncul 10-15 hari setelah tergigit.

Seseorang yang terjangkit malaria akan mengalami demam, sakit kepala, menggigil, nyeri tulang dan otot, mual muntah, dan lemas. Jika tidak segera diobati bisa fatal akibatnya karena akan menyerang otak.

Pencegahannya tidak jauh berbeda dengan penyakit demam berdaran dan kaki gajah, yaitu memberantas sarang nyamuk dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar rumah. Pengobatannya harus dilakukan dengan mengonsumsi obat antimalaria profilaksis, yaitu doksisiklin sesuai yang dianjurkan dokter.

4. Skistosomiasis

Skistosomiasis adalah jenis penyakit tropis yang disebabkan cacing parasit skistosoma. Umumnya parasit ini banyak ditemukan di kolam, danau, sungai, atau kanal-kanal yang ada di daerah tropis dan subtropis.

Gejala akan muncul beberapa minggu setelah terinfeksi cacing skistosoma, seperti demam, pusing, menggigil, muncul ruam merah dan gatal di kulit, batuk-batuk, dan gangguan pencernaan. Jika tidak segera ditangani, penyakit skistosomiasis akan menyebabkan gejala yang lebih berat seperti urine atau tinja yang disertai darah, bengkak pada perut, ginjal atau limpa, serta kelumpuhan.

Untuk mencegah terjadinya penyakit tropis ini, Anda disarankan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar serta menyaring dan memasak air hingga benar-benar matang sebelum diminum.

5. Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini akan menyerang paru-paru dan menular melalui percikan air liur saat penderita TB batuk-batuk atau bersin.

Selain paru-paru, tuberkulosis juga bisa menyerang organ tubuh lain seperti kelenjar getah bening, otak, tulang, ginjal, saluran pencernaan, dan kulit. Penderitanya pun akan mengalami penurunan berat badan, lemas, batuk berdarah dan batuk yang tak kunjung sembuh hingga lebih dari 3 minggu. Pengobatan TB harus dilakukan dengan mengonsumsi obat antituberkulosis selama minimal 6 bulan tanpa putus obat.

Faktor iklim yang menyebabkan tingginya kasus penyakit tropis dan kritis di Indonesia dan beberapa negara tropis lainnya memang tidak bisa dihindari. Namun risiko terkena penyakit ini bisa berkurang jika kita rutin menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan, dengan cara rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menggunakan masker saat bepergian, dan tidak membuang sampah sembarangan khususnya yang bisa menampung air.

Karena tingginya kasus penyakit tropis di Indonesia, sangat dianjurkan bagi setiap individu atau keluarga untuk memiliki perlindungan kesehatan yang tepat dengan AXA Hospital Plus Life . Tabungan keluarga aman, pikiran pun jadi tenang.


Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad