Jatinegara, Pintu Gerbang Bogor di masa lalu - Sejarah BOGOR

Post Top Ad

Jatinegara, Pintu Gerbang Bogor di masa lalu

Share This
Jatinegara kini lebih dikenal sebagai sentra ekonomi. Di wilayah ini Anda bisa mencari segala perlengkapan seperti souvenir, bahan kain, bahkan batu akik. Tapi tahukah anda? Jatinegara pada masa pemerintahan Hindia-Belanda ternyata pernah menjadi pintu gerbang sekaligus pusat pertahanan tentara Belanda untuk menjaga Buitenzorg aka Bogor.




Sebagai pintu masuk utama ke wilayah Bogor, di Jatinegara yang dulu bernama Meester Cornelis ini pernah dibangun sebuah benteng ketika Hindia-Belanda dipimpin oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1808-1811).

Daendels adalah orang Belanda yang membelot ke Perancis. Di masa kepemimpinannya, Belanda menjadi negeri jajahan Perancis, termasuk juga koloninya. Daendels sendiri diutus oleh Napoleon Bonaparte untuk membenahi kekacauan yang disebabkan oleh korupsi VOC. Tugas Daendels yang paling penting saat itu adalah menjaga dan mempertahankan Jawa dari invasi Inggris yang sangat berambisi untuk menguasai jalur perdagangan dunia, termasuk Hindia Belanda yang kaya akan rempah-rempah dan hasil alamnya.

Pada 4 Agustus 1811, pasukan Inggris dan koloninya berhasil mendarat di daerah Cilincing. Mereka bisa dengan mudah masuk ke daerah Kota Tua lalu mendirikan tenda-tenda tentara karena tidak adanya penjagaan dari Belanda maupun Perancis.

Di tempat itu pula mereka mengatur strategi untuk menyerang, dan alhasil Pasukan Belanda- Perancis dibuat kalang kabut oleh serangan pasukan Inggris pada tengah malam.

Pertempuran sengit terjadi di daerah Salemba-Matraman, lalu berlanjut hingga daerah Jatinegara. Pasukan Inggris memang sengaja menyerang Jatinegara karena menjadi pintu gerbang ke arah Buitenzorg. Untuk memuluskan aksinya itu, mereka menyerang tidak dari depan benteng, melainkan lewat belakang benteng. Dengan strategi tersebut, Inggris berhasil menduduki Jatinegara pada 26 Agustus 1811.

Dengan dikuasainya Jatinegara sebagai pintu masuk ke Buitenzorg, maka Inggris dengan mudah memukul tentara Belanda-Perancis di Bogor hingga ke Semarang, melalui Jalan Raya Pos yang digagas oleh Daendels.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad